Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Petani Jagung Tidak Bergantung Terhadap Fungisida Sintetis

1
×

Petani Jagung Tidak Bergantung Terhadap Fungisida Sintetis

Share this article
Doc Radar Lampung TV

BANDARLAMPUNG – Fakultas Pertanian Unila menggelar sidang promosi doktor ilmu pertanian atas nama Joko Prasetyo NPM 16344171004, dengan judul penelitian Studi Pengendalian Penyakit Bulai Jagung Dengan Agensia Hayati Fungisida Nabati. Sidang digelar di Aula Pertanian Kamis pagi, 11 Agustus 2022.

Sidang tersebut diketuai oleh Rektor Unila, dalam kesempatan tersebut diwakilkan oleh Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof.Dr. Ir Irwan Sukri Banuwa, M.Si.

Banyaknya penyakit bulai yang menjadi permasalahan besar bagi petani jagung dan cara pengendalian hama, yang masih menggukan fungisida sintetis membuat Dr. Joko Prasetyo terdorong untuk melakukan penelitian pengendalian penyakit bulai  jagung dengan menggunakan agensia hayati fungisida nabati.

Dr. Joko Prasetyo mengatakan, penggunaan varietas tahan dan fungisida sintetis memang sangat menguntungkan, namun jika digunakan terus menerus dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan tanah, sehingga menurunkan kualitas tanah.

Dengan adanya penelitian ini kedepannya para petani jagung tidak bergantung terhadap fungisida sintetis, sehingga petani dapat memanfaatkan bahan organic, mikroba dan bahkan  fungisida nabati untuk pengendalian penyakit pada tanaman jagung.

Dr. Yoko Prasetyo yakin jika penelitiannya dalam jangka panjang, dapat berhasil dan diterima dengan baik oleh para petani, namun hal tersebut juga harus diiringi dengan teknologi yang memadai.

Dalam sidang terbuka promosi Doktor Fakultas Pertanian Unila, Prof.Dr. Ir Irwan Sukri Banuwa, M.Si Dekan Fakultas Pertanian Unila mengatakan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung khususnya program studi doktor pertanian saat telah menghasilkan 16 gelar doctor. Kemudian Irwan menilai terkait dengan materi disertasi dari dr. Joko Prasetyo kedepannya dapat  memberikan kontribusi besar dalam hal pembangunan pertanian khususnya tanaman jagung. Karena diketahui penyakit bulai ini menekan pertumbuhan produktifitas pada tanaman jagung mencapai 80 – 100 persen.

Produktifitas tanaman jagung yang ada di Provinsi Lampung masih berada di urutan ke-3 nasional dan dihararapkan dengan adanya penelitian ini dapat mengubah urutan tersebut seminimal mungkin urutan ke-2.

Dekan Fakultas Pertanian Unila  berharap kedepannya penelitian tersebut dapat terus dikembangkan, sehingga dapat diaplikasikan kepada masyarakat terkhusus petani jagung dan tentunya program pemerintah Provinsi Lampung yakni petani Lampung berjaya dapat terus berkembang. (dis/san)