Scroll untuk membaca artikel
Pesawaran

Erick Thohir : 1 Dari 2 Rumah Tangga di Pesawaran Merasakan Manfaat BUMN

21
×

Erick Thohir : 1 Dari 2 Rumah Tangga di Pesawaran Merasakan Manfaat BUMN

Share this article
Erick Thohir melalui Yayasan BUMN juga memberikan bantuan alat kesehatan berupa 2 unit ventilator, 2 unit oxygen concentrator dan alat kesehatan lainnya yang akan diserahkan ke RSUD Pesawaran.

PESAWARAN- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, program Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mencapai 14 juta nasabah hingga akhir 2022.

Erick menyatakan bahwa sebelum pandemi Covid-19, jumlah nasabah PNM Mekaar mencapai sebanyak 5,6 juta. Saat ini jumlahnya telah meningkat pesat hingga mencapai 12,7 juta nasabah, dan ditargetkan mencapai 14 juta nasabah di akhir 2022.

Mekaar hadir sebagai layanan pinjaman modal yang dihadirkan PNM untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Selain akses permodalan, program PNM Mekaar juga dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara berkelompok.

Di Kabupaten Pesawaran sendiri, Program Mekaar telah sukses membantu sebanyak 48.138 masyarakat pra sejahtera. Melalui 100 pembimbing yang ada di Kabupaten Pesawaran, hampir 50% masyarakat pra sejahtera telah terbantu ekonominya.

Komitmen Erick Thohir dalam membantu masyarakat pra sejahtera di Kabupaten Pesawaran disampaikan oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga dalam kunjungannya ke Pasar Murah dan Bazaar UMKM yang diadakan di Lapangan Kantor Bupati Pesawaran. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BSI dan ASDP ini dihadiri oleh Sekda Pesawaran, Pak Wildan, SE, M.M.

“Pak Erick Thohir tidak ingin ada lagi warga miskin di Pesawaran. Saat ini BUMN sudah berhasil bantu 50% dari warga miskin di Kabupaten ini. 1 dari 2 rumah tangga sudah merasakan manfaat kehadiran BUMN di Kabupaten Pesawaran” jelas Arya.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir melalui Yayasan BUMN juga memberikan bantuan alat kesehatan berupa 2 unit ventilator, 2 unit oxygen concentrator dan alat kesehatan lainnya yang akan diserahkan ke RSUD Pesawaran.

Dina Zuliana, pengrajin tapis yang merupakan kerajinan tangan khas Lampung juga ikut merasakan dampak BUMN kepada peningkatan penghasilan usahanya. Ia mengaku melalui KUR yang diberikan oleh BRI, Dina dapat menambah alat produksi miliknya.

Dina yang bisa meraih omset hingga 6 juta Rupiah per bulan berharap makin banyak lagi kesempatan bagi Dina dan UMKM lainnya di Kabupaten Pesawaran untuk dapat mempromosikan hasil usahanya baik secara daring ataupun di market place.(tim)