BANDARLAMPUNG- Ketua DPW Nasdem Lampung Herman HN, memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi di Polresta Bandarlampung, Kamis 17 November 2022. Pemeriksaan oleh KPK selama kurang lebih 4 jam.
Mantan Walikota Bandarlampung dua periode itu, datang mengenakan batik lengan panjang berwarna hijau sekitar pukul 13.03 Wib dan langsung menuju ruang sidang lantai 1.
Usai diperiksa, Herman HN membantah telah menyetorkan Rp150 juta untuk meloloskan calon mahasiswa ke fakultas kedokteran Universitas Lampung (Unila). Dia menegaskan kehadirannya memenuhi panggilan KPK sebagai bentuk dukungannya dalam penegakan hukum.
Jika diperlukan Herman mengaku siap dipanggil kembali menjadi saksi. “Dimintai keterangan oleh tim penyidik terkait dugaan kasus suap itu dan saya siap jikalau nanti akan di panggil lagi untuk dimintai keterangan,”jelasnya.
Dirinya mengatakan, saat ditanyai penyidik terkait kasus suap penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri Unila 2022. “Berkaitan permainan uang penerimaan mahasiswa baru, hanya dimintai keterangan saja,” imbuhnya.
Saat disinggung perihal diberikan berapa pertanyaan oleh KPK, Herman tidak mengingat jumlah pastinya. Namun Hemran HN kembali menegaskan tidak benar ada penerimaan uang untuk mahasiswa fakultas kedokteran Unila.(tim/san)