BANDARLAMPUNG-Dokter spesialis anak di Bandarlampung, Ruskandi. Menjadi saksi sidang lanjutan kasus suap penerimaan mahasiswa baru kedokteran Unila. Saksi mengaku menitipkan 2 cucu-nya, dan memberikan uang sumbangan senilai 240 juta rupiah.
Sidang lanjutan tiga terdakwa Karomani, Heryandi dan M Basri di pengadilan tipikor tanjungkarang, menghadirkan sejumlah saksi. Diantaranya dokter Ruskandi dan Sugiono selaku dosen di Unila.
Saksi Ruskandi mengatakan, menitipkan dua cucunya masuk kedoteran Unila. Dimana ia meminta tolong kepada Karomani, melalui kepala biro Unila Budi Sutomo yang juga orang kepercayaan karomani.
Saksi menyetorkan uang senilai Rp240 juta. Uang itu diberikan kepada Budi Sutomo, setelah pengumuman seleksi tes kedoteran Unila. Uang yang diberikan diruang kerja Budi Sutomon itu, sebagai sumbangan pembangunan gedung LNC.
Hal senada juga diungkapkan saksi Tugiono ketua prodi Ilmu Lingkungan pasca sarjana Unila, ia menitipkan anaknya melalui Budi Sutomo, dan memberikan sumbangan senilai 250 juta, dimana uang itu diberikan 24 Juni 2022 sehari sebelum pengumuman kelulusan.
Dikatakan saksi Sugiono, jika tidak memberikan sumbangan, maka anaknya akan dianulir sebagai calon mahasiswa kedokteran Unila.(lds/san)
