“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan memecah belah antara orang-orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah melawan Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu.Mereka dengan pasti berjanji, “Kami hanya meminta kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka itu pendusta (dalam sumpahnya)”
Saat itulah Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk menghancurkan masjid ini dan membakarnya. Mereka juga mengikuti perintah Rasulullah dengan mengubah bekas bangunan menjadi tempat pembuangan sampah dan mayat.
Kenapa Allah menurunkan surah ini dan Rasulullah menghancurkannya?
Sejarawan Persia yang hidup di Bahgdad, Ahmad bin Yahya bin Jabir al Baladzuri meninggal 297H / 892 M) mengatakan bahwa orang-orang yang membangun Masjid Dhirar adalah untuk kejahatan dan pengkhianatan dan kemunafikan di antara orang-orang beriman. Mereka menolak untuk salat di Masjid Quba.
Sementara Ibnu Katsir, seorang hafiz, ulama dan pemikir. Ia lahir pada tahun 1300 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1374 M di Damaskus, Suriah. Bermazhab Syafi’ menyebutkan bahwa Abu Amer al-Rahib sesungguhnya adalah seorang biarawan Kristen yang menyuruh beberapa Muslim Ansar yang tidak puas untuk membangun masjid.
Sedangkan, Sir William Muir, seorang Skotlandia Orientalis, dan administrator kolonial, Kepala Sekolah Universitas Edinburgh dan Letnan Gubernur Provinsi Barat Laut British India, lahir pada tahun 1819 dalam penelitiannya mengungkap bahwa masjid ini dibangun untuk menciptakan ketegangan di antara umat Islam dengan menjauhkan orang dari Masjid Kuba . (*).