BANDARLAMPUNG : Memasuki hari ke-40 operasional pelaksanaan haji tahun 1444 Hijriah, sebanyak 249 jemaah haji, meninggal dunia, 11 diantaranya berasal dari Provinsi Lampung. Tambahan seorang Jemaah haji yang meninggal adalah Witono Iro Dikromo, berusia 86 tahun asal Kecamatan Bumi Nabung, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Secara nasional, 249 jemaah haji meninggal di Jedah, Madinah, Mekkah dan Mina. Menariknya, mayoritas jemaah meninggal masuk kelompok risiko tinggi (risti) karena lanjut usia (lansia). Rincinya adalah 138 kelompok risti atau sekira 55 % dan sisanya 111 kelompok normal.
Jumlah jemaah berpotensi meninggal dunia diperkirakan masih terus bertambah. Informasi terkahir masih ada sekitar 432 orang dirawat di rumah sakit di Mekkah, Madinah dan Jedah. Kategori risti ini mengacu ketentuan berusia 60 tahun ke atas atau memiliki riwayat gangguan kesehatan.
24 Haji Meninggal Di Mina
Sementara itu pemirsa, dari pusat informasi haji menyebutkan tambahan 24 jemaah haji meninggal di Mina. Padatnya aktivitas puncak haji dan cuaca panas menyebabkan heat stroke berdampak buruk pada kesehatan Jemaah.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah menyebutkan penyebab kematian adalah heat stroke. Sebanyak 14 orang meninggal di tenda Mina, sisanya dalam perawatan di rumah sakit, dan dalam perjalanan.
Heat stroke adalah kondisi seseorang mengalami dehidrasi dan tubuh tidak mengeluarkan cukup keringat untuk menurunkan suhu, maka suhu di tubuh akan naik hingga tingkat yang berbahaya. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan merupakan kegawatdaruratan medis.
Kondisi ini bisa memicu penyakit bawaan dan penyakit lainnya. Total sebanyak 249 haji sudah meninggal, 11 diantaranya berasal dari Lampung. (*)
