Disebutkan saat kejadian, istri dan anak ketiga sedang memberi pakan bebek di belakang rumah. Dua anak lainnya sedang sekolah.
”Semua hancur, kecuali sedikit gendeng (genting,Red) yang tersisa,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Tim Tagana Pringsewu langsung turun tangan. Sejumlah relawan membantu evakuasi reruntuhan rumah roboh. Kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp20 juta. Relawan bersama warga begotong royong membersihkan material rumah roboh.
”Nilai ini tidak termasuk perabotan dan harta benda lainnya. Tagana mengajukan bantuan ke Dinas Sosial Pringsewu,” jelas Yovi dari Tagana.
Angga, Kepala Urusan Pekon Wargomulyo membenarkan jika rumah warganya itu rentan roboh karena konstruksi lapuk.
”Kamu sudah lama mengusahakan bantuan sosial rumah tinggal layak huni (rutilahu), namun tidak bisa diberikan karena terganjal persyaratan status lahan milik orang lain,” bebernya. (*)
