BANDARLAMPUNG – Bangsa besar tidak bisa dilepaskan dengan budaya literasi yang kuat dan mengakar. Bonus demografi harus dimanfaatkan secara serius dan benar dalam membudayakan literasi.
Penegasan ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Dr. Muhammad Khadafi dihadapan puluhan anak muda dalam Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda, di Hotel Radison, Bandarlampung, Jumat 28 Juli 2023.
Menurutnya, sejumlah negara sukses mampu memanfaatkan bonus demografi besar dalam pengembangan literasi. Seperti China, negara ini menjadi pandai dan mampu menguasai ekonomi dunia.
”Begitu juga dengan India. Kemajuan literasi pesat, saat ini banyak wirtausaha andal jumlahnya seperti jumlah wirausaha Singapura,” tegasnya.
India dengan populasi penduduk tertinggi nomor dua setelah China ini juga SDM-nya juga sangat jago IT dan dunia hiburan.
Nah, bangsa Indonesia jangan sampai lalai. Pemerintah terus mendorong budaya literasi, diawali dengan membaca buku. Dimulai dari lingkungan keluarga, ada kedisiplinan untuk membaca buku apa saja. Diawali dengan pemaksaan, kebiasaan dan menjadi kebudayaan literasi.
”Di rumah, sudah mulai tertanam budaya literasi. Anak-anak mulai gemar baca buku. Bacaannya buku tentang antariksa, komponen langit, galaksi. Bagaimana saya bisa berbincang tentang antariksa jika saya malas membaca. Saya harus cepat adaptasi,” jelasnya.
Dengan literasi ini akan membuka wawasan dan pengetahuan tentang semua hal. Literasi jika sudah membudaya di Indonesia, maka 100 tahun Usia Indonesia atau tepat 2045, maka target dan cita cita Indonesia menjadi negara ekonomi terkuat bisa terwujud.
Pihaknya dari Komisi X dengan mitra kerja Badan Pengembangan Bahasa dan Budaya Kemendikbudristek memiliki tanggung jawab akselerasi budaya literasi bagi anak muda hingga pelosok Provinsi Lampung. (*)