Masalah lain muncul, kasus perusakan ini belum ada yang melaporkan ke Polresta Bandarlampung. Karena memang tidak ada penanggung jawab teknis pengelolaan Stadion Mini Kalpataru. ”Setahu saya, belum ada yang ditunjuk selaku penanggung jawab atau pengelola stadion dan fasilitasnya,” jelasnya.
Ironisnya, banyak fasilitas umum di kawasan stadion yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah ini terbengkalai. Gedung banyak dicoret coret aksi vandalism, lampu- lampoon banyak dicuri. Termasuk banyak yang buang air di dalam bangunan gedung.
”Ironisnya karena tidak ada yang jaga, kadang gedung dimanfaatkan untuk perzinaan anak anak muda,” jelasnya. (*)