Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Pedagang Pasar Pasir Gintung Belum Mau Direlokasi, Pemkot Siagakan 100 Personel Pol PP

19
×

Pedagang Pasar Pasir Gintung Belum Mau Direlokasi, Pemkot Siagakan 100 Personel Pol PP

Share this article
Arinal Djunaidi dan Eva Dwiana meninjau pasar Pasir Gintung menjelang hari raya Idul Fitri.

Kasatpol PP ini menyatakan membuka pintu dialog dengan pedagang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk itu pedagang dengan kerelaan hati mau merelokasikan ke tempat yang telah disediakan,” paparnya.

Dalam relokasi pedagang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolsian dan TNI.

Diketahui, selama proses pembangunan kembali P{asar pasir Gintung ini pedagang dialihkan sementara ke Pasar SMEP. Renovasi senilai Rp35 miliar diperkirakan selesai tahun 2024.

“Saat proses revitalisasi, sementara pedagang akan kita alihkan ke Pasar SMEP. Setelah jadi, pedagang kita kembalikan lagi,” kata Plt sekda Bandarlampung Iwan Gunawan.

Berdasarkan pantauan www.radartvnews.com suasana Pasar Pasir Gintung tetap normal seperti sediakala.

Pedagang masih beraktivitas normal. Tidak terlihat petugas Dinas Perdagangan dan Satpol PP di lokasi pemindahan. Pedagang beralasan, dirinya akan pindah jika semua pedagang juga pindah.

“Kita mah kalau yang lain pindah kita juga ikut pindah, bisa dilihat pada masih di sini, masih belum pindah,” kata Uda.

Pedagang asli Bandung ini menyebut, para pedagang lainnya akan pindah ke pasar tersebut esok hari, atau bila tidak di tanggal 13 September 2023.

Sementara itu, Kadisdag Wilson Faisol mengatakan, totalnya ada 300 pedagang yang akan dipindahkan. Harapanya pedagang inisiatif pindah sendiri. Bukan atas paksaan apalagi pengusiran.

“Pedagang punya itungan sendiri dan beda dengan kita, mengenai pendapatan mereka. Kita maklumi itu, insya Allah besok itu serentak kita pindah,” ucapnya.

Pedangang yang direlokasi ini, juga berfokus pada para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

“Bahwa apa yang mereka (PKL di jalan raya) itu menyalahi aturan, mengganggu arus lalu lintas dan membuat kemacetan, karena ini jadi keluhan masyarakat. Mudah-mudahan berjalan sesuai rencana tidak ada hambatan,” pungkasnya. (*)