Tampak sejumlah alat berat melakukan pengerukan pasir laut untuk dijadikan daratan, tepatnya di pantai Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Bandarlampung. Truk fuso hilir mudik di proyek reklamasi yang sebagian telah menjadi daratan.
Imbasnya para warga yang sebagian berprofesi sebagai nelayan mengeluhkan adanya aktivitas tersebut, karena tangkapan ikan di laut berkurang.
Irin salah satu nelayan mengatakan, pembangunan proyek telah berjalan sejak 3 bulan lalu. Proyek ini dianggap sangat mengganggu aktivitas nelayan karena berimbas tidak adanya tangkap ikan.
Bahkan banyak nelayan kehilangan mata pencaharian, pihak perusahaan pernah menjanjikan bantuan kepada para nelayan namun hingga saat ini bantuan itu belum terealisasi.
“Sudah sejak 3 bulan lalu reklamasi ini berjalan.Banyak nelayan yang kehilangan mata pencaharian, pihak perusahaan disebut pernah menjanjikan bantuan kepada para nelayan namun hingga saat ini bantuan itu belum terealisasi,” kata Irin (11/9).
Mulyadi (40) nelayan lainya mengaku sejak proyek reklamasi ini berjalan ia tidak bisa lagi menangkap udang. Pemerintah diminta memberikan solusi atas kondisi ini.
“Sejak proyek ini berjalan tangkpan udang saya berkurang. Tolong kepada pemerintah untuk membantu menyelesaikan masalah ini,” ujar Mulyadi.(*)