Scroll untuk membaca artikel
PeristiwaUtama

Ada 17.148 Kasus Perceraian Di Lampung, Lumbung Janda Ada Di Kabupaten Mana ?

2060
×

Ada 17.148 Kasus Perceraian Di Lampung, Lumbung Janda Ada Di Kabupaten Mana ?

Share this article
FOTO ILUSTRASI.

BANDARLAMPUNG : Jumlah angka perceraian di Provinsi Lampung sepanjang tahun 2022 mencapai 17.148 kasus. Angka ini terus naik dibandingkan dengan periode sebelumnya. Jika dibandingkan dengan data kasus perceraian tahun 2021 maka terjadi kenaikan sekitar 12,5 % atau 2.115 kasus dari jumlah 15.033 kasus.

Tren kenaikan ini melonjak tajam jika dibandingkan dengan data tahun 2020, hanya 11.227 kasus. Terjadi lonjakan sekitar 5.921 kasus atau hampir 30 persen jika dibandingkan angka  perceraian tahun 2022.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung kasus perceraian di Sai Bumi Ruwa Jurai terbanyak didominasi oleh cerai gugat sebanyak 13.562 perkara dan cerai talak 3.586 perkara.

Menariknya dari jumlah tersebut, peringkat pertama kasus kasus perceraian tertinggi ada di Lampung Tengah dengan 2.641 kasus. Kemudian disusul Kabupaten  Lampung Timur sebanyak 2.580 kasus, dan Lampung Selatan ada 2.301 kasus.

Jika dilihat statistik, tingginya angka perceraian ini sejajar atau parallel dengan tingginya jumlah penduduk di suatu daerah.

Jumlah Penduduk dan Kasus Perceraian

Kabupaten/ Kota       Penduduk       Cerai

1. Lampung Tengah                1.500.022               2.641

2. Lampung Timur                 1.127.946                2.580

3. Lampung Selatan               1.081.115                 2.301

4. Bandarlampung                 1.290.937                2.109

5. Tanggamus                         652.989                   1.097

Sumber : PT Agama Bandarlampung

Jikalau dilihat dari penyebabnya, ternyata perceraian di Provinsi Lampung paling tinggi terjadi akibat perselisihan dan pertengkaran suami istri sebanyak 11.925 kasus.

Kemudian faktor ekonomi sebanyak 2.438 kasus, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 146 kasus dan murtad (pindah agama) 53 kasus. Sementara faktor poligami mengakibatkan 17 kasus perceraian, cacat fisik 9 kasus dan kawin paksa 2 kasus.

Panitera Muda Hukum Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandar Lampung, Ahmad Syahab membenarkan kalau kasus perceraian di Lampung meningkat dalam setahun terakhir. Menurutnya, banyak factor yang membuat pasangan suami istri memilih berpisah. Mulai dari perselingkuhan, KDRT, dan faktor ekonomi.

“Daerah yang paling banyak mengajukan perceraian masih ditempati oleh Lampung Tengah, baik cerai talak baupun cerai gugat. Jadi Lamteng paling tinggi karena memang jumlah penduduknya juga paling banyak di Lampung,” tandasnya.

Penyebab Kasus Cerai