RADARTVNEWS.COM – Kementerian Investasi/ BKPM menyatakan bila Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusumo alias Aguan memimpin Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Minggu (13/8/2023) kemarin.
Berkaitan dengan Konsorsium PMDN proyek IKN Nusantara, Aguan telah mengunjungi proyek IKN pada Jumat (11/8/2023) lalu bersama dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
“Kami sudah melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe pada Jumat siang,” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas rencana investasi investor dalam negeri Rp30 triliun-Rp40 triliun di IKN yang proyeknya akan di-groundbreaking pada September 2023.
Ia menambahkan kunjungan bertujuan untuk meninjau pembangunan di IKN serta menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN.
Masalah tersebut salah satunya berkaitan dengan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang belum rampung. Padahal, desain penting sebagai gambaran bagi investor untuk ikut serta dalam proyek tersebut.
“Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan. Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara,” ujar Bahlil kepada pihak Otorita IKN.
Bahlil berharap investor lokal memberikan dukungannya bagi pembangunan IKN. Apalagi, kebutuhan infrastruktur seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera.
“Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah,” ucap Bahlil. (*)
Sementara itu, Aguan menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal di IKN.
Ia berharap tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efisien.
“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Sugianto. (*)