radartvnews.com- Saat ini Gunung Anak Krakatau (GAK) statusnya berada pada level dua atau waspada. Wisatawan diimbau untuk menjauhi lokasi Gudung Anak Krakatau.
Selasa siang kemarin (7/8) gunung yang berada di selat sunda ini mengeluarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom mencapai 500 hingga 600 meter dengan warna hitam pekat. Sebelumnya, pada jumat malam Gunung Anak Krakatau mengeluarkan lava pijar disertai dentuman keras.
Andi Suardi Kepala Pos Pantau GAK menjelaskan, Material vulkanik mengarah ke timur di lintasan kapal penyeberangan hingga puluhan kilometer. Diperkirakan kolom abu vulkanik jatuh di selat sunda namun tidak berdampak pada aktifitas penyeberangan.
“Material vulkanik mengarah ke timur di lintasan kapal penyeberangan hingga puluhan kilometer diperkirakan kolom abu vulkanik jatuh di selat sunda namun tidak berdampak pada aktifitas penyeberangan,” ujar Andi (8/8).
Sejak minggu (5/8), tercatat telah terjadi 63 kali letusan, 31 kali hembusan, 44 kali vulkanik dangkal, 3 vulkanik dalam dan gempa tremor menerus atau mikrotremor yang terekam dengan amplitudio 2 sampai 15 mikrometer dominan 3 mikrometer. Kondisi dengan letusan teramati sebanyak 200 kali dengan ketinggian 300 hingga 600 meter dengan warna asap hitam, jelas Andi.
Aktifitas Gunung Anak Krakatau merupakan kegiatan pelepasan energi sehingga akan mengurangi energi yang tersimpan di dalam perut bumi.
