Scroll untuk membaca artikel
Way Kanan

Ratusan Kartu Indonesia Pintar Dirongsokan

2
×

Ratusan Kartu Indonesia Pintar Dirongsokan

Share this article
Ratusan Kartu Indonesia Pintar Dirongsokan

Radartvnews.com- Ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di rumah seorang pembeli barang rongsokan di Kampung Bandar dalam Kecamatan Negeri Agung  hal ini diketahui setelah seorang pembeli barang bekas membeli barang berasal dari gudang Unit Pelaksana Teknis Dinas  (UPTD) yang di jual seorang penjual makanan di lingkungan kantor tersebut.

Awalnya Aminudin (34)  tidak mengetahui apa isi dari pada karung-karung tersebut yang dikatakan surat ibu kantin adalah buku-buku bekas yang sudah tidak digunakan lagi oleh uptd kecamatan negeri agung.

“saya ditawari buku dalam gudang UPTD Negeri Agung oleh ibu surat penjual makanan di kantin lingkungan kantor UPTD sudah tidak beroperasi lagi,” kata Aminudin.

Namun setelah tiba dirumah karung-karung tersebut diperiksa dan  ditemukan  beberapa karung yang berisikan kartu indonesia pintar KIP yang masih tersegel rapi dan belum dibagikan sama sekali.

Surat (50) tahun membenarkan bahwa dirinya telah menjual barang sisa dari kantor UPTD, awalnya pihak uptd hendak membuang sisa barang tersebut namun surat meminta agar barang tersebut untuk dirinya saja dan akan dijual kepada tukang rongsokan.

Diduga kartu indonesia pintar atau kip ini adalah khusus wilayah Kecamatan Negeri Agung namun tidak dibagikan.

KIP sendiri merupakan kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun, mereka yang mendapat kip ini akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara reguler yang tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk bersekolah secara gratis,

Program dalam KIP Ini juga sangat mendukung untuk mewujudkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pendidikan menengah universal wajib belajar 12 tahun.

Saya ditawari buku bekas dari gudang uptd oleh ibu surat dan langsung saya bawa kerumah barang  dan setelah dibongkar ada ratusan kartu KIP yang masih tersegel bercampur dengan buku buku.(ded/san)