Scroll untuk membaca artikel
EventLampung Selatan

Empat Puluh Lima Orang Pemuda Kibarkan Bendera Merah Putih Di Air Terjun

20
×

Empat Puluh Lima Orang Pemuda Kibarkan Bendera Merah Putih Di Air Terjun

Share this article

Rayakan hari ulang tahun kemerdekaan yang ke 74 Republik Indonesia. Sebanyak 45 pemuda, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, mengibarkan Bendera Merah Putih di Air Terjun Way Tayas, di bawah kaki gunung Rajabasa.

Bendera yang di kibarkan berukuran tujuh kali empat meter, yang menggambarkan ulang tahun kemerdekaan yang ke tujuh puluh empat, dengan tinggi tebing tujuh belas meter, dan di ikuti oleh sebanyak 45 peserta dengan delapan orang paduan suara.

Dengan menggunakan seutas tali, petugas pengibar bendera, membawa Bendera Merah Putih ke atas tebing yang berketinggian tujuh belas meter. Kondisi dinding tebing yang basah dan licin karena banyak lumutnya, serta terpaan angin yang sangat kencang di tambah kondisi air terjun yang deras serta dingin, membuat para petugas bendera harus berjuang ekstra keras agar bisa sampai ke tempat tujuan.

Bahkan, mereka pun harus pandai memilih, bebatuan yang kokoh untuk di jadikan pijakan, agar mereka tidak tergelincir dan jatuh kejurang yang curam.

Setelah melalui perjuangan yang cukup keras dan memakan waktu sekitar empat puluh lima menit, akhirnya petugas pengibar bendera mampu tiba ke tempat tujuan dan mampu mengibarkan Bendera Merah Putih di air terjun.

Tidak hanya saat melakukan pengibaran bendera, perjuangan yang tak kalah sulit dan berbahaya juga harus di lewati oleh para peserta upacara. Mereka harus berjalan kaki selama tiga puluh menit,  naik turun bukit yang curam dan licin, agar bisa sampai ke lokasi air terjun. Bahkan sesekali para peserta harus menjaga keseimbangan tubuh dengan cara berpegangan pada tali ataupun akar pepohonan, agar tidak terperosok kedalam jurang.

Para peserta mengaku senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan ini. Selain menjadi kegiatan yang pertama kali mereka lakukan dalam memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan ini menjadi gambaran susahnya para pejuang kemerdekaan untuk merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. (Ma’i/Ri)