Radartvnews.com – Aktivitas perajin pembuatan peti jenazah di kawasan Jalan RE Martadinata, Gang Katuk, Gunung Mastur, Teluk Betung Timur, tampak sedang melakukan finishing pembuatan peti mati.
Meski angka pasien positif meninggal Covid-19 terus terjadi, namun pesanan peti jenazah dari rumah sakit atau pihak perorangan tampak sepi.
Ditemui di lokasi usahanya, Sutikno mengaku dalam sebulan hanya dua peti jenazah yang ia buat untuk stok persediaan jika sewaktu-waktu ada pesanan mendadak.
Untuk satu peti jenazah jenis ukiran nasional berbahan kayu bayur dijual mulai harga Rp 2-3 juta. Sepinya pesanan pembuatan peti jenazah, selain disebabkan karena banyaknya pembeli yang membeli atau memesan langsung ke pabrik, juga kesulitan soal pemasaran dan promosi.
Meski sudah dilakoni lebih dari 30 tahun dan penjualan menurun, Sutikno tak putus asa menunggu pesanan.(sah/san)
