Radartvnews.com- Badan Nasional Penanggulangan Teroris atau BNPT menggelar diskusi kebangsaan yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah, Jumat siang (15/10) dengan dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh-tokoh lainnya.
Kegiatan yang mengusung tema “Harmoni Kebangsaan” tersebut juga dihadiri Direktur Pencegahan BNPT, Brigjend R. Ahmad Nurwahid yang juga sebagai narasumber utama kegiatan diskusi kebangsaan. Kemudian juga menghadirkan narasumber Ken Setiawan, pendiri Negara Islam Indonesia atau NII Crisis Centre, Chairman Radar Lampung Grup Ardiansyah, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam diskusi, Brigjend R. Ahmad Nurwahid menjelaskan kepada masyarakat akan bahayanya radikalisme dan terorisme. Karena, lanjut Brigjend R. Ahmad Nurwahid, munculnya kelompok radikal ini mengancam eksistensi ideologi pancasila, dan mengancam integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Brigjend R. Ahmad Nurwahid juga menjelaskan, dalam menghancurkan bangsa Indonesia, kelompok radikal ini memiliki tiga strategi, yakni pertama kelompok radikal ini ingin menyesatkan dan menghilangkan sejarah bangsa, sehingga hilang kebanggaan diri terhadap bangsa Indonesia. Kedua, menghancurkan budaya dan kearifan lokal bangsa. Sementara yang ketiga, selalu membangun paradigma intoleransi dan mengadu domba bangsa ini dengan isu SARA.
Brigjend R. Ahmad Nurwahid menegaskan bahwa radikalisme bukan monopoli salah satu agama, namun ada di setiap individu manusia. Kelompok radikalisme mengatas namakan Islam adalah proxi untuk menghancurkan Islam di Indonesia.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat harus sadar dan waspada akan bahaya radikalisme dan terorisme di Indonesia. Masyarakat juga harus lebih peduli dengan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Untuk itu, melalui diskusi kebangsaan ini BNPT mengajak seluruh anak bangsa untuk bangkit melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme, serta membangkitkan semangat untuk menebarkan perdamaian, toleransi, kasih sayang, cinta tanah air dan bangsanya.
Dirinya juga berharap agar masyarakat selalu mendoakan masyarakat dan bangsa Indonesia agar tetap aman, damai, maju dan sejahtera, serta terbebas dari pandemi, idiologi radikalisme, dan terorisme.(tsd/san)