BANDAR LAMPUNG- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana telah mengirim semple hasil laboratorium pasien karena diduga terpapar varian omicron di Lampung ke Kementerian Kesehatan RI.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan hasil S-Gene Target Failure (SGTF) salah satu metode dalam Tes Polymerase Chain Reaction atau yang dilebih dikenal PCR sedangkan WGS atau Whole Genome Sequencing omicron belum diterima.
Pihaknya secara rutin mengirimkan sample WGS untuk memastikan apakan varian omicron terdeteksi di suatu tempat. “Setiap Kasus covid-19 kita selalu kirim WGS untuk melihat kasus perkembangan di Lampung,” ujar Reihana.
Juru bicara satgas covid-19 Provinsi Lampung Ini berharap hasilnya negatif, sebab Kementerian Kesehatan RI tidak memberi tahu jika hasilnya negatif. Sementara hingga dua pekan belum ada kabar.
“Semoga hasilnya negatif, Kemenkes tidak kirim kalau hasilnya negatif. Sudah dua pekan ini belum ada informasi dari Kemenkes,” jelasnya.
Selain itu, untuk vaksinasi booster Reihana mengaku masih memaksimalkan stok vaksin yang masih ada. Sedangkan vaksin yang sudah diterima khusus untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun.
Vaksinasi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun akan terus dimaksimalkan agar pembelajaran tatap muka 100 persen segera dimulai. Masyarakat terus diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.(lds/san)
