Bandarlampung- Sejak awal 2022, aksi tawuran di kalangan pelajar di Kota Bandarlampung kerap terjadi. Tak jarang pelajar membekali diri dengan membawa senjata tajam hingga menimbulkan korban.
Aksi ini memang sangat merugikan dan meresahkan masyarakat Bandarlampung. Masyarakat medapatkan imbasnya sehingga mengalami kerugian materil.
Menanggapi hal tersebut, Supiyono Waka Humas SMKN 2 Bandarlampung mengatakan, disekolah memang sudah memiliki aturan yang jelas bahwa tawuran itu dilarang. Namun, beberapa kasus tawuran memang diluar pengawasan sekolah karena terjadi saat diluar jam pelajaran, terlebih lagi sekolah sedang dalam pembelajaran daring akibat pandemi.
“Kalau sudah jelas ditangkap dan dari kepolisian menyerahkan ke pihak sekolah, itu kami akan buat perjanjian dan orang tuanya kami panggil. Jika siswa melakukan pelanggaran lagi akan dikeluarkan.” Ujarnya.
Supiyono mengimbau kepada siswa untuk fokus belajar selagi muda dan memiliki banyak kesempatan untuk menimba ilmu. Kami juga mengarahkan kepada siswa jika melakukan pelanggaran dan sudah diberikan hukuman lalu tetap mengulangi pelanggaran tersebut maka siswa tidak dapat menyelesaikan sekolah dan dikembalikan kepada orangtua. (cr6/san)
