Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Disnakeswan Lampung Uji Sampel Lab

3
×

Disnakeswan Lampung Uji Sampel Lab

Share this article
Prosedur pemasukan ternak ke Lampung diperketat.

BANDARLAMPUNG- Foot and Mouth Disease (FMD) atau lebih dikenal dengan penyakit mulut dan kuku (PMK)  sudah banyak menyerang hewan ternak sapi milik warga di Provinsi Jawa Timur.

Dengan adanya wabah PMK yang sudah menyerang ternak hewan sapi di Jawa Timur, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung langsung menurunkan tim melakukan penyelusuran sejumlah peternak diantaranya Kabupaten Tulangbawang Barat dan Mesuji.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Anwar Fuadi, mengatakan dari hasil penyelusuran tim kesehatan hewan diduga menemukan 5 ekor hewan sapi yang mengalami batuk pilek dan tidak mau makan

Petugas sudah mengambil semple untuk dilakukan tes dilaboratorium untuk lebih memastikan, sampai hari ini menemukan belum menemukan kasus terkonfirmasi di Lampung.

“Dalam pelaksanaan investigasi di lapangan, ditemukan gejala yang hampir mirip dengan PMK. Namun, piahaknya belum bisa memastikan  apakah terserang wabah PMK atau bukan dan masih menunggu uji laboratorium paling cepat selama 1 hari,” jelasnya.

Anwar juga menegaskan bahwa gejala-gejala yang ditemukan memang lumrah dialami oleh hewan ternak, ia juga menghimbau warga untuk tidak panik.

Penyakit PMK adalah penyakit pada ternak atau hewan yang sifatnya tidak menular kepada manusia tetapi memang dia disebabkan oleh virus yang sangat infeksius yang artinya mobilitasnya sangat tinggi, penularannya sangat tinggi sampai 100 persen.(lds/san)