BANDARLAMPUNG- Mulai 1 juli 2022 Pemerintah resmi menaikan tarif listrik untuk rumah tangga mampu atau nonsubsidi golongan 3500 Volt Ampere (VA) ke atas (R2 dan R3) dan golongan pemerintah (P1, P2,dan P3).
Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung mengatakan beberapa faktor yang menjadi penyebab perubahan tarif listrik diantaranya, kondisi perkembangan ekonomi, kurs dolar meningkat.
“Setelah rapat evaluasi melihat kondisi ekonomi juga secara singkatnya dibulan juli nanti aka nada penyesuaian tariff tenaga listrik bagi beberapa golongan, diantaranya itu ada golongan R2 dengan daya 3000 volt ke atas lainnya,” ucap Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung.
Elok juga mengatakan kenaikan tarif ini sebelumnya sudah pernah terjadi pada tahun 2014 pemerintah memutuskan untuk menerapkan tariff adjustment hingga tahun 2017.
“Sebenernya ini sudah pernah dilakukan juga ya di tahun 2017 namanya tariff adjustment yakni tarif yang akan mengikuti perkembangan perekonomian, dan sebenernya lagi untuk memberikan subsidi tepat sasaran,” ujarnya.
Golongan yang mengalami kenaikan tarif.
| No. | Golongan tarif | Tarif sebelum penyesuaian (Rp/kWh) | Tarif sesudah penyesuaian (Rp/kWh) |
| 1. | R2/3.500-5.500 VA | 1.444.70 | 1.699,53 |
| 2. | R3/6.600- VA ke atas | 1.444.70 | 1.699,53 |
| 3. | P1/6.600 VA – 200 kVA | 1.444.70 | 1.699,53 |
| 4. | P2/>200 kVA | 1.114.74 | 1.522,88 |
| 5. | P3 | 1.444.70 | 1.699,53 |
Elok juga menyampaikan kejadian ini bukan kenaikan tarif namun lebih ke penyesuaian tarif untuk penyaluran subsidi yang tepat sasaran.
“Ini sebenarnya bukan kenaikan tarif, tapi lebih ke penyesuaian harga yang lebih keekonomian dan juga kepada yang tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
Masyarakat diharapkan ikut mendukung program pemerintah supaya subsidi dapat tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Sehingga beban Negara tidak bertumbu hanya satu sisi dan dapat meningkatkan performa kinerja.(dis/san)
