BANDARLAMPUNG – Radar Lampung TV masih menjadi rujukan bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk kunjungan industri. Program kunjungan industri memang masuk dalam kurikulum SMK. Siswa dikenalkan dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Mulai dari etos kerja, cara kerja, disiplin dan semua jenis pekerjaan yang ada di dunia industri sasaran.
Untuk kali kedua, SMK Ma’arif 1 Kota Metro menyambangi Studio Radar Lampung TV yang terletak di Jalan Sultan Agung Nomor 18 Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Total ada 37 siswa dari jurusan akutansi, perbankan syariah (PBS), multimedia dan teknik komputer jaringan (TKJ) dikawal 7 orang guru belajar mengenali dunia broadcasting secara singkat.
General Manager Radar TV Hendarto Setiawan langsung menerima dan memberikan edukasi seputar dunia pertelevisian. Di era pesatnya arus informasi dan maraknya konten di platform media social. Siswa harus mampu menyaring konten yang bermanfaat.
”Di dunia jagat maya. Ribuan konten baru beredar. Sedikit yang bermanfaat banyak sekali mudharatnya. Seperti konten pronografi, dan menyebar berita hoaks. Kita harus sangat selektif menggunakan gawai,” paparnya.
Kesempatan ini, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Ma’arif 1 Metro Drs Herowantono mengatakan selain mengenal dunia industri di Radar Lampung TV. Para siswa mengetahui bahwa Radar TV sudah memasuki digitalisasi.
”Radar TV sudah setara dengan televisi nasional karena sudah masuk ranah digital,” kata Hero
Dia sangat berharap Radar Lampung TV sebagai televisi lokal kebanggan masyarakat Lampung mampu menghadirkan konten konten bermanfaat di tengah gempuran maraknya konten konten unfaedah di platform media sosial.
”Mudah mudahan Radar TV berjaya dan mampu menjadi kebanggaan masyarakat Lampung,” sambungnya. (TIM)