Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungPendidikan

3.247 Gagal, Kedokteran Jurusan Terfavorit

2
×

3.247 Gagal, Kedokteran Jurusan Terfavorit

Share this article

BANDARLAMPUNG – Dari 5.148 orang yang mendaftar Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) wilayah barat Universitas Lampung (Unila), 1.901 orang diantaranya dinyatakan lolos seleksi.

Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung, Komarudin mengatakan total yang berhasil diterima melalui jalur SMMPTN adalah 1.901 orang, untuk kelompok sains  dan teknologi (saintek) sebanyak 894 orang dari 37 program studi (prodi), serta sosial dan humaniora (soshum) 1.007 orang dari 24 prodi.

Pendidikan kedokteran Unila menjadi jurusan yang paling banyak diminati pada seleksi SMMPTN wilayah barat. Dari total 5.148 orang yang mendaftar melalui jalur SMMPTN di Unila sebanyak 890 orang memilih untuk mendaftar pada jurusan pendidikan kedokteran.

Untuk 5 besar jurusan paling banyak diminati pada saintek selain pendidikan kedotera, ada farmasi dengan 367 peminat, disusul teknik informatika 209, teknik sipil 139, dan ilmu komputer 123.

Sementara untuk soshum, peminat terbanyak adalah jurusan hukum dengan jumlah 557 peminat lalu disusul dengan jurusan manajemen 345, ilmu komunikasi 291, ilmu pemerintahan 193, dan ilmu administrasi niaga/bisnis sebanyak 169.

“SMMPTN wilayah barat kali ini kualaitasnya sama dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). Karena standar soal dan penilaian menggunakan standar LTPT sehingga hasilnya juga serupa atau standar dengan SBMPTN,” ujar Komarudin.

Ia juga mengungkapkan bahwa sempat memiliki kendala saat tes dikarenakan aplikasi yang belum siap sepenuhnya sehingga para peserta kesulitan untuk login. Komarudin menjelaskan pelaksanaan tes pada tahun ini menggunakan aplikasi tahun lalu yang dibuat oleh Rusia seharusnya menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Untirta. Namun dikarenakan waktu yang singkat maka tidak semua softwarfe dibuat dengan layak sehingga mengalami kendala.

Pelaksanaan ujian mandiri ini dilakukan selama 5 hari, yaitu 30 Juni sampai 4 Juli 2022. Hal tersebut dilakukan tergantung dengan berapa jumlah yang mengikuti dan kapasitas kampus tersebut.(jps/san)