BANDARLAMPUNG- Tenaga medis khusus nya dokter spesialis dan sub spesialis sangat di butuhkan dan harus terpenuhi di setiap daerah. Apalagi dengan rumah sakit dengan type A yang merupakan rujukan utama dari rumah sakit daerah yang ada di satu Provinsi. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada Rumah Sakit Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
Jumlah dokter spesialis dan sub spesialis di rumah sakit terbesar milik pemerintah provinsi Lampung ini masih kekurangan banyak tenaga dokter spesialis dan sub spesialis sehingga masyarakat Lampung terkendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan untuk penyakit – penyakit tertentu dan urgent. Tak jarang, masyarakat harus ke luar daerah bahkan Negara untuk mendapatkan pelayanan di bidang kesehatan ini.
Hal ini lah yang menjadi sorotan sekretaris komisi V DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas, politisi Gerindra ini menilai kekurangan dokter spesialis dan sub spesialis ini menjadi salah satu penghambat masyarakat Lampung dalam mendapatkan layanan kesehatan.
“Kekurangan tenaga medis yakni dokter spesialis dan sub spesialis dengan penyakit tertentu menjadi salah satu penghambat masyarakat dalam menerima layanan kesehatan, tak jarang masyarakat harus mengantre dan menunggu lama untuk memeriksakan kesehatan nya pada penyakit tertentu” ujarnya
Dalam rapat dengar pendapat dan paripurna beberapa waktu lalu, komisi V sudah pernah menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan management RSUDAM untuk melakukan penambahan dokter spesialis dan sub spesialis. ” Dinas Kesehatan dan RSUDAM seharusnya melakukan kerjasama dengan Universitas dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk di didik sebagai tenaga dokter spesialis dan sub spesialis” tambahnya.
Selama ini, pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang menempuh ilmu medis sebagai dokter spesialis hanya di tanggung oleh Kementerian Kesehatan dan bagi mahasiswa yang menempuh ilmu medis sebagai dokter sub spesialis di tanggung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Kekurangan tenaga dokter spesialis dan sub spesialis ini juga terjadi di seluruh rumah sakit yang berada di Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung. Ini yang menyebabkan masyarakat harus merogoh kocek yang dalam saat akan berobat.
“Seharusnya, pemerintah provinsi Lampung juga bisa menganggarkan beasiswa bagi mahasiswa yang sedang menempuh ilmu medis di bidang dokter spesialis dan sub spesialis sehingga kebutuhan dokter di dua bidang ini dapat terpenuhi di masing – masing Kabupaten/Kota.”lanjutnya
Saat ini, management RSUDAM sendiri terus berbenah dengan menambah beberapa peralatan medis canggih hal ini harusnya juga di dukung dengan sumber daya manusia nya (SDA).” Penyediaan peralatan medis yang canggih akan sia – sia jika sumber daya manusia yang mengoperasionalkan nya tidak di siapkan sedini mungkin” tutupnya.(wok/san)