Scroll untuk membaca artikel
Lampung Wawai

Ketut Rameo : Kibarkan Bendera Merah Putih Bentuk Pengamalan Pancasila

2
×

Ketut Rameo : Kibarkan Bendera Merah Putih Bentuk Pengamalan Pancasila

Share this article

TULANG BAWANG- Menyongsong kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tahun, wakil rakyat DPRD Provinsi Lampung kembali turun ke daerah pemilihan nya dalam kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di bulan Agustus ini.

Momentum ini membawa semangat tersendiri bagi wakil rakyat dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan. Ketut Rameo salah satunya, anggota komisi I DPRD Provinsi Lampung ini menggelar kegiatan di Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Jumat 5 Agustus 2022.

Pada kegiatan ini Ketut Rameo di dampingi oleh Dosen STT Sriwijaya dan Camat Banjar Baru sebagai narasumber yang menyampaikan materi. Selain itu, Kepala Kampung Sumber Margo dan Babinsa setempat pun turut hadir.

Dalam acara, politisi PDI Perjuangan ini juga membagikan 140 lembar bendera merah putih kepada masyarakat yang menjadi peserta hal ini sesuai dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus mendatang.

Ketut Rameo menjelaskan, kegiatan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini merupakan kegiatan rutin wakil rakyat DPRD Provinsi Lampung yang digelar setiap satu bulan sekali untuk membumikan Pancasila sebagai Ideologi negara.

”Pancasila dengan lima sila yang terkandung di dalam nya dapat menyatukan seluruh warga negara yang berbeda – beda mulai dari suku, ras dan agama bisa hidup berdampingan dengan damai dan rasa toleransi yang tinggi “ujarnya

”Mengibarkan bendera merah putih dan memasang umbul umbul disepanjang jalan pada bulan Agustus juga merupakan salah satu pengamalan Pancasila, khususnya sila ketiga” tambahnya.

Untuk itu, sebagai warga negara sudah sepatutnya kita terus mengamalkan, menjaga dan merawat Pancasila itu sendiri. Saat ini banyak pihak yang ingin merubah Ideologi negara melalui beberapa gerakan yang lebih dikenal dengan radikalisme. Radikalisme sendiri dapat mengancam kedaulatan negara yang dapat menimbulkan teror di seluruh daerah.(TIM/SAN)