BANDARLAMPUNG- Direktur RSUD Abdul Moelok (RSUDAM) Lukman Pura memastikan satu bayi berusia 11 bulan meninggal karena gagal ginjal akut.
Saat pertama dirawat keluhan pasien bukan tanda gagal ginjal, analisai pertama adalah batuk, pilek dan panas. Setelah dilihat kondisi lanjutan pasien ternyata mengalami tanda-tanda gagal ginjal atau disebut Acute Kidney Injury (AKI).
Saat ini terdapat satu pasien balita berusia 13 bulan penderita gagal ginjal akut masih dalam perawatan di RSUDAM. Kondisi pasien selama 24 jam terakhir masih stabil namun pasien belum mengeluarkan urine sekitar 5-7 hari.
“Pasien mendapatkan tindakan medis secara maksimal. Peralatan dan obat-obatan disediakan untuk memberi pelayanan medis sebagai langkah antisipatif,” jelasnya.
Sebelumnya rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Lampung ini merawat tiga pasien. Satu pasien dinyatakan tidak terkonfirmasi setelah dilakukan pengecekan medis, satu pasien meninggal dunia dan satu pasien masih dalam perawatan.
RSUDAM menyiagakan 40 tenaga medis terdiri dari dokter dan perawat untuk mengantisipasi meningkatnya pasien gagal ginjal akut. Selain itu 10 bed tambahan dan ruang khusus telah disiapkan.
Tiga ahli ginjal dewasa siaga untuk melakukan cuci darah dengan cara lain karena belum pernah ada tindakan hemodialisa (cuci darah) untuk pasien bayi di Provinsi Lampung.(jps/san)