BANDARLAMPUNG-Pemerintah Kota Bandarlampung meluncurkan program Dashat dan Roaming untuk wujudkan 2023 Kota Bandar Lampung bebas stunting.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, telah menginstruksikan pihaknya kepada tenaga kesehatan disetiap puskesmas dan posyandu untuk mendatangi rumah keluarga dengan kategori, calon pengantin, keluarga yang memiliki balita dan batita, guna menekan angka stunting hingga nol persen.
Tidak hanya itu, guna menekan angka stunting pemerintah Kota Bandarlampung anggarkan dua koma lima miliar rupiah untuk guna perbaikan gizi.
Sementara itu, Santi Sundari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (PPDKB) mengatakan, Roaming merupakan program inovasi Kota Bandarlampung untuk penekanan stunting. Saat ini, Roamingterdiri dari 300 remaja yang tergabung didalamnya.
Saat ini kasus stunting berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai 19,4 persen. (dis/san)