Scroll untuk membaca artikel
Religi

Kisah Penggembala Biri-biri yang Suka Berbohong dan Serigala Versi Kitab Mutholaah

1191
×

Kisah Penggembala Biri-biri yang Suka Berbohong dan Serigala Versi Kitab Mutholaah

Share this article
Grafis Orami

Al-qur’an dan hadist secara jelas mencela bagi manusia yang suka berbohong. Didalam Al-quran berbohong adalah termasuk perbuatan orang-orang yang tidak beriman. Rasullullah menegaskan haramnya perbuatan dusta atau kebohongan dan menjadi salah satu sifat orang munafik:

Artinya: Tanda orang munafik ada tiga: berkata bohong, ingkar janji, mengkhianati amanah (HR Bukhari & Muslim).

 

Imam Ghazali didalam kitab Ihya Ulumiddin jilid IV/284 mengatakan ada tiga perkara yang memperbolehkan seseorang berbohong, mengutip sebuah hadist yang memperbolehkan untuk berkata bohong :

 

Artinya: Rasulullah tidak mentolerir suatu kebohongan kecuali dalam tiga perkaran: (a) untuk kebaikan; (b) dalam keadaan perang; (c) suami membohongi istri dan istri membohongi suami (demi menyenangkan pasangannya).

 

Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah menukil perkataan Ibnu Bathal Rahimahullah, Apabila Seseorang mengulang-ulang Kedustaan hingga berhak mendapat julukan berat sebagai Pendusta, maka ia tidak lagi mendapat predikat sebagai mu’min yang sempurna, bahkan termasuk berpredikat sebagai orang munafik.

 

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah kemudian menjelaskan,”Hadist Abu Hurairah Radhiyallahu anhu tentang tanda-tanda orang munafik yang dimaksud disini mencakup perbuatan dusta, baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan. Tanda pertama, dusta dalam perkataannya; Tanda kedua, dusta dalam amanahnya; Tanda ketiga, dusta dalam janjinya.

Berikutnya Imam Bukhari mengetengahkan Hadist tentang jenis ancaman hukum diakhirat bagi para pendusta, yaitu mulutnya akan disobek sampai ketelinga, karena mulutnya itulah yang menjadi lahan kemaksiatan.

 

Hadist-hadist diatas menjelaskan kewajiban berlaku jujur dan menjelaskan tentang keharaman perilaku dusta. Namun pada kenyataannya kenapa sering sekali ketidak jujuran merajalela bahkan mendarah daging yang melekat pada pribadinya.