Scroll untuk membaca artikel
Religi

Kisah Penggembala Biri-biri yang Suka Berbohong dan Serigala Versi Kitab Mutholaah

1093
×

Kisah Penggembala Biri-biri yang Suka Berbohong dan Serigala Versi Kitab Mutholaah

Share this article
Grafis Orami

Tak sedikit yang menganggap bohong merupakan sesuatu yang sepele. Padahal kita tahu sekecil apapun kebohongan tetap saja dianggap sebagai dosa besar. Secara gamblang Allah SWT Berfirman :

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” [QS. An-Nahl ayat 105].

Berbohong walau tujuannya hanya bercanda dan menghibur orang lainpun dilarang dalam Islam menunjukkan betapa buruknya kebohongan dan betapa pentingnya melatih diri untuk selalu jujur.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

 

“Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” [HR Abu Dawud no. 4990. Hasan]

Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamin rumah di surga bagi mereka yang meninggalkan berkata dusta walaupun dalam hal bercanda. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

 

“Saya memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meningalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Saya memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meningalkan kedustaan walaupun dia bercanda. Saya memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang membaguskan akhlaqnya.” [HR. Abu Dawud, no. 4800; shahih]

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat pembohong dan menjadi pribadi yang jujur baik perkataan maupun perbuatan (JF-dari berbagai sumber)