Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Senin pagi (19/6). Tinggi abu vulkanik tercatat mencapai 1500 meter dari bibir kawah. Erupsi ini menjadi untuk yang ke 57 kalinya pada tahun 2023.
Kamera pengawas petugas kesatuan pengelolaan hutan konservasi setempat mencatat, erupsi dengan kolom abu berwarna kelabu dengan intesitas tebal mengarah ke Tenggara.
Letusan ini juga terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter berdurasi 182 detik.
Selain itu, aktifitas gunung berapi yang berada di Selat Sunda, Lampung Selatan itu disertai dengan 1 kali gempa vulkanik dangkal dan 1 kali gempa tremor.
Berdasarkan data resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, gunung anak krakatau sejak Januari hingga saat ini menjadi gunung berapi yang mengalami erupsi terbanyak dengan total letusan mencapai 57 kali.
Hingga saat ini gunung anak krakatau masih berstatus siaga atau level tiga, masyarakat dilarang mendekat dengan radius lima kilometer.(*)
