Motor melintas sekira pukul 4.20 WIB, atau sebelum adzan subuh berkumandang. Agar identitasnya tak diketahui, keduanya mengenakan helm, masker dan berjaket. Namun orang yang dibonceng diduga perempuan karena menggunakan jilbab.
Pembuangan Bayi di Depan Warung Warga
Sebelumnya, atau tepatnya pada Hari Rabu 9 Agustus 2023. Kasus pembuangan dan penelantaran bayi juga terjadi. Bayi juga berjenis kelamin perempuan dibuang di depan sebuah toko di Jalan Padat Karya, Kelurahan Rajabasajaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung.
Bayi tersebut ditemukan warga dan pemilik warung di depan pintu masuk SMA Negeri 13 Bandarlampung. Bayi tanpa dosa itu di masukan dalam kardus diletakan dekat drum minyak warna merah warung milik Robi.
“Saya sedang di dalam dan ada tetangga belanja, pas saya melayani belanja, ada suara tangisan bayi,” kata Robi.
Dalam kardus juga terdapat popok, dot dan pakaian bayi. Bayi tersebut sudah dibawa aparat Polsek Kedaton ke Rumah Sakit A Dadi Tjokrodipo untuk penanganan medis.
Sejauh ini, pihak kepolisian belum mampu menemukan pelaku atau orang tua bayi. Namun jika terus dibiarkan, setiap kasus pembuangan dan penelantaran bayi yang ditemukan lantas diurus pemerintah maka akan menjadi preseden buruk.
”Coba polisi serius dulu. Cari, tangkap dan penjarakan orang tua atau siapa saja yang membantu pembuangan bayi. Jikalau ada bayi dibuang tapi gak pernah ada penangkapan, yakinlah di Bandarlampung akan semakin banyak bayi dibuang,” komentar warga yang melihat pembuangan bayi. (*)
