Scroll untuk membaca artikel
Way Kanan

Lewat Sepekan, Pelaku Penembakan Agil Masih Bebas Berkeliaran

16
×

Lewat Sepekan, Pelaku Penembakan Agil Masih Bebas Berkeliaran

Share this article
Kapolres Way Kanan akan terus berupaya memberantas aksi kejahatan terutama terhadap kejahatan C3 yaitu curat, curas dan curanmor.

WAYKANAN – Sudah lebih satu pekan, kasus penembakan Azwar Agil berlalu. Namun para pelakunya masih menjadi misteri. Polres Waykanan belum mampu menangkap tiga orang pelaku.

Kepolisian tengah melakukan penyelidikan atas para pelaku yang terkenal sadis, menembak dari jarak dekat. Belum mampu terungkapnya kasus ini menyebabkan masyarakat resah.

Ditakutkan kelompok begal itu masih berkeliaran secara bebas dan akan melakukan aksinya kembali, lantaran tidak ada pengejaran secara serius oleh aparat penegak hukum.

Sekadar mengingatkan Azwar Agil harus kehilangan nyawa karena ditembak di bagian kepala pada Jumat 18 Agustus 2023 malam. Saat kejadian korban bersama dua rekannya hendak transaksi jual beli ponsel secara COD.

Saat tiba dilokasi di jalan poros Kampung Negeri Sungkai Kecamatan Gunung Labuhan. Ada tiga pemuda menghentikan motor yang dikendarai korban dan rekannya.

Ketika sudah berhenti, salah satu pelaku langsung menodongkan pistol. Tak dinyana, pistol menyalak, dan Agil langsung tergelak, tewas di tempat. Baik rekan korban dan para pelaku sama-sama pergi menjauh.

Haji Yanto, tokoh masyarakat Gunung Labuhan meminta aparat responsif dan cepat tanggap, segera menangkap para pelaku. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan muncul tindak pidana serupa.

”Polisi harus gerak cepat, menangkap para pelaku. Bahaya jikalau hari terus berganti tapi tak ada ungkap kasus,” katanya.

Pihaknya memastikan selain akan melakukan tindak pidana serupa. Tidak adanya penangkapan bisa memicu komplotan lain untuk bertindak serupa.

”Jangan sampai warga semakin takut dan berubah menjadi aksi main hakim sendiri,” jelasnya.

Kedukaan masih dirasakan Istiana. Ibu Azwar Agil ini mengaku sangat kehilangan putranya. Dia juga berharap, polisi segera menangkap pelaku penembak putranya.

”Sebagai ibu yang melahirkan, dan membesarkanya, saya orang yang paling sedih. Kenapa harus menebak anak saya,” protesnya.

Dia sangat berharap polisi tidak terlalu lama menangkap para pelaku. ”Beri hukuman setimpal, seberat-beratnya,” ujar Istiana sedih.

Sebelumnya, Kapolres Waykanan AKBP Pratomo Widodo menyatakan siap tegas untuk meringkus komplotan ini. (*)