Scroll untuk membaca artikel
Way Kanan

Innalillahi, Dalam Sehari Dua Petani Ditemukan Meninggal Di Kebun

18
×

Innalillahi, Dalam Sehari Dua Petani Ditemukan Meninggal Di Kebun

Share this article
DUA MAYAT : Polisi Polres Waykanan mengevakuasi jasad petani di Way Kanan. (Foto Dedi Tarnando)

WAYKANAN : Dalam satu hari, warga di Kabupaten Way Kanan menemukan dua jasad petani dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Dua petani itu ditemukan di lokasi berbeda dengan penyebab kematian yang berbeda pula.

Peristiwa pertama, warga menemukan Juwahir Sugianto tergelatak di kebun di Kampung Ramsai, Kecamatan Way Tuba.

Warga Kampung Beringin Jaya ini berangkat menuju kebun pada 24 Agustus 2023 untuk membakar lahan. Lantaran tak kunjung pulang selama beberapa hari. Tetangga lantas mengecek keberadaan korban di kebun.

Diduga korban meninggal dunia karena terjebak api dan menghirup asap pembakaran lahan hingga mati lemas di lokasi kejadian.

Baru empat hari kemudian, atau pada 28 Agustus, korban ditemukan meninggal dunia. Motor korban berada di sekitar lokasi.

“Sudah beberapa hari korban tak pulang ke rumah. Kami curiga karena suasana rumah sepi dan lampu rumah tidak menyala,” kata Subadi

Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo  mengatakan dari hasil visum et repertum tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Oleh warga, pria berusia 50 ini  dimakamkan di TPU Kampung Bringin Jaya.

“Dari hasil visum et repertum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Kapolres Way Kanan.

Di hari sama, jasad seorang petani karet bernama Heri Irawan ditemukan mengapung di sebuah kolam genangan air. Korban diduga jatuh dan tenggelam saat hendak mengambil air untuk merendam getah karet.

Lokasinya di kebun karet Sangkal Tapus, Kelurahan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan. Pria 38 tahun ini sempat berpamitan pergi ke kebun untuk menderes.

Namun hingga malam hari, korban tak kunjung pulang. Pihak keluarga dibantu tetangga mencari dan menemukan korban mengapung di dalam kolam penampungan air sedalam 4 meter.

Korban lantas dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan di Kampung Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung. (*)