BANDARLAMPUNG : Sambil mengendarai sepeda motor berconcengan, puluhan siswa SMP Negeri 32 Bandarlampung menyambangi lokasi tawuran yang sudah disepakati dengan siswa SMPN 18, di kawasan Batuputu, Telukbetung Barat.
Darah muda dan rasa egoisme dalam tubuh bocah yang beranjak remaja ini membuat semuanya tampak kecil. Tanpa berpikir panjang, rombongan siswa dari sekolah yang beralamatkan di Jalan Sutan Badarudin, Tanjungkarang Barat ini membekali diri dengan sajam jenis celurit dan gesper besi.
Video generasi tawuran ini merebak di media sosial. Bermodalkan video tersebut, Unit Kamneg Sat Intelkam Polresta Bandarlampung bersama Polsek TKB melaksanakan deteksi dan pulbaket di ruang guru BK SMPN 32 Bandarlampung.
Video itu direkam oleh warga sekitar lokasi tawuran. Menurutnya karena kalah jumlah, salah satu kelompok lari tunggang langgang.
“Informasinya ada empat siswa di dalam video tersebut sudah diamankan. Dua siswa lainnya masih menunggu penyerahan dari orang tua,” kata Atalarik, warga Batuputu.
Dari keterangan siswa, tawuran dilaksanakan Kamis 14 September 2023 sekira pukul 12.30 WIB. Terdapat enam siswa terlibat tawuran membawa senjata tajam dan sabuk tali pinggang.
Siswa yang berhasil diamankan merupakan siswa SMPN 32, mereka adalah RFY bin Bin Fatah Afandi, AG Bin Siswanto, MA Bin Abi Ismail, dan AS Bin Rubina Marbun. Dua siswa lainnya FA Bin Zubaidi Basri dan RS Bin Sandro masih menunggu penyerahan dari orang rua.
“Kami mengharapkan kerja sama orang tua, dan guru agar senantiasa mengawasi secara ketat anak-anaknya. Jangan sampai ikut-ikutan tren tawuran. Apalagi sampai jatuh korban jiwa,” pintanya. (*)
