“Pukul 16.15 WIB tim SAR Gabungan langsung memulai pencarian dengan melaksanakan penyisiran via darat di sekitar lokasi kejadian hingga radius 2 kilometer,” jelasnya.
Tim SAR gab juga sempat menerjunkan perahu karet namun dikarenakan kondisi cuaca pencarian sore ini kurang efektif menggunakan perahu karet.
Hingga pukul 17.50 WIB tanda tanda keberadaan korban belum ditemukan.
“Hari ini (kemarin) dilaksanakan pencarian dengan penyisiran via darat hingga radius 2 kilometer.” Kata Yanda.
Lantaran sudah masuk malam hari, pencarian dihentikan sementara dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan esok hari pukul 6.30 WIB.
Peringatan Kepada Pengunjung dan Pengelola Pantai
Tim SAR mengimbau keras kepada pihak pengelola pantai agar senantiasa menuliskan peringatan dan memberi batas berenang di lokasi aman. Pengelola pantai juga harus secara tegas meminta pengunjung yang hendak berenang agar menggunakan life jacket (jaket pelampung).
“Pengelola harus menyiapkan tenaga khusus penyelamat pantai. Ini lebih baik untuk pencegahan dibandingkan harus muncul korban setiap saat,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada seluruh pengunjung yang datang bersama keluarga atau rombongan sekolah agar melibatkan guru atau orang dewasa untuk mengawasi siswa atau anak-anak yang sedang berenang di pantai.
“Siswa atau anak-anak harus diawasi. Guru harus waspada ketika muncul gelombang tinggi harus segera ke tepian,” jelasnya.
Peristiwa serupa juga mengingatkan kita atas dua orang siswa Pondok Pesatren di Sidomulyo yang tewas tenggelam saar liburan. (*)
