Scroll untuk membaca artikel
Unik dan Viral

Video Orang Utan Kurus Kering Terusir Proyek di Kaltim Viral, Ini Kata Aktivis Perlindungan Satwa Liar

182
×

Video Orang Utan Kurus Kering Terusir Proyek di Kaltim Viral, Ini Kata Aktivis Perlindungan Satwa Liar

Share this article
Kondisi Orang Utan yang melintasi jalan proyek di Kalimantan Timur (Foto : Tangkapan Layar)

Video dua orang hutan berjalan di Tengah jalanan proyek di Kalimantan Timur viral di media sosial.

Dalam video tampak kedua orang utan dalam kondisi kurus kering turun ke jalan yang diduga berada di kawasan Sangatta, Kalimantan Timur.

Video yang diunggah akun Instagram terang_media menampilkan dua orang utan tersebut dinarasikan kelaparan dan kurang nutrisi berkeliaran di jalan kawasan Sangatta, Kalimantan Timur hingga ramai menjadi perbincangan netizen.

Baca Juga :   MENJAGA KESEHATAN IBU DAN ANAK - Pentingnya Kesehatan Bagi Ibu dan Anak

Kedua orang utan itu terlihat saling berdampingan dan perlahan-lahan menyeberangi jalanan sepi bermaterial tanah. Keduanya dalam kondisi kurus hingga tulang di bagian punggung terlihat sangat menonjol.

Menanggapi viralnya video dua orang utan tersebut, Direktur Save Our Borneo (SOB) Muhammad Habibi menduga bila keluarnya orang hutan ke jajalan lantaran habibat orang utan tersebut telah dirusak oleh pemerintah dengan memberikan izin kepada para pengusaha tambang dan perkebunan.

“Jadi orang utan ini terusir dari habitatnya, kuat kemungkinan habitatnya dirusak oleh pemerintah sendiri dengan memberikan izin kepada pengusaha tambang dan perkebunan, atau konsesi akasia,” kata Habibi, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga :   Polda Lampung Siapkan 1 008 Personel POH

Habibi mengatakan berdasarkan aturan yang berlaku, orang utan merupakan kategori satwa yang mestinya dilindungi oleh negara.  Untuk itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) perlu melakukan upaya penyelamatan terhadap orang utan tersebut.

“Inilah pentingnya upaya penyelamatan satwa dilindungi semacam itu dilakukan oleh BKSDA, di bawah KLHK,” ujarnya.

Aktivis satwa liar yang dilindungi ini pun mendorong pemerintah untuk menolong orang utan itu dengan menyelamatkan baik fisik maupun psikologi.

“Rescue agar dilakukan pemulihan fisik mau psikologinya,” ucap Habibi.

Baca Juga :   Jamaah Haji Kloter 57 Tiba di Lampung, Keluarga Sukacita

“Kalau dibiarkan berkeliaran, khawatirnya ada manusia yang merasa terancam atau ketakutan, kemudian melakukan usaha untuk melakukan kekerasan terhadap satwa tersebut,” sambungnya.

Hingga kini belum diketahui pasti keberadaan kedua orang utan yang viral videonya di media sosial. (*)