Setelah 3 bulan menikah, Nardinata Marshioni Suhaimi memang menepati janjinya Ida pun mendapatkan rumah di daerah Pakuwon City, Jakarta serta membuka usaha toko spare part mobil.
Sayang kesepakatan yang sebenarnya pahit, makin semakin pahit dan berakhir nestapa. Betapa tidak beberapa bulan kemudian, seorang wanita bernama Emiliana yang mengaku sebagai istri dari Nardinata mendatanginya. Perempuan itu kemudian langsung merampas mobil-mobil dan baju miliknya yang diberikan oleh Nardinata.
Setelah peristiwa itu, Ida dan Suaminya semakin gencar berseteru dan membuat Ida memutuskan melaporkan suaminya itu karena tidak ada itikad baik.
Apalagi dirinya sempat diminta untuk mengirim spare part mobil yang nilainya saat itu mencapai Rp 50 juta namun uangnya tidak dikirimkan oleh suaminya.
Pil pahit semakin ditelan Ida, rumah yang diberikan Nardinata disita pihak bank pada 8 Juli 2023 karena sudah bukan jadi milik Ida lagi.
“Saya hidup tidak pernah tenang, karena selalu diteror oleh orang suruhan suamiku! Dan saya pernah dituduh telah menyerobot tanah yang telah dibelikan setelah menikah. Dan saat ini rumah itu asudah dirampas olehnya (suami),” jelasnya
Sosok Nardinata Marshioni Suhaimi bak kebal hukum, lantaran laporannya ke Polda Jawa Timur bukannya mendapat Tindakan malah justeru mengalami terror dan ancaman dari suaminya.
Di tahun 2002, Ida melaporkan Nardinata ke Polda Jatim, karena selalu diteror dan diancam akan dibunuh. Namun, saat bersamaan, Nardinata melaporkan sertifikat rumah yang ia tinggali hilang dan rumah tersebut telah dijual ke keponakannya.
Selain itu, pada 2013 Ida kembali melapor ke Polda Jatim. Saat itu dia menemukan surat pernikahannya. Sayangnya, dua kali laporan Ida ke polisi tak digubris.
“Dengan ketemunya surat kawin saya menggugat mengajukan peninjauan kembali. Tapi dari tahun 2013 sampai 2023 surat peninjauanku tidak pernah diproses,” ucapnya.
