Moeloek tercatat kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Bogor, namun kemudian pindah kuliah ke School tot Opleiding van Indische Artsen atau STOVIA.
STOVIA merupakan sekolah pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman Hindia Belanda. Sekolah ini juga dikenal dengan Sekolah Dokter Djawa. Di sinilah, Moeloek mendapatkan gelar dokter di tahun 1932.
Tahun 1935, Abdul Moeloek dipercaya menjadi kepala RS Bangkiang, ibukota Kampar, 60 kilometer dari Pekanbaru, Riau. Tak lama, di tahun 1937, Moeloek bertugas di RS Kariadi Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pindah dan Menetap di Lampung
Di tahun 1940 – 1945 saat bekecamuk perang kemerdekaan, Abdul Moeloek menerima amanah penugasan menjadi dokter di Krui dan Liwa, Lampung dan Muara Dua Sumatera Selatan.