Scroll untuk membaca artikel
Kesehatan

PMI Sewa Rumah Singgah Penderita Talasemia

24
×

PMI Sewa Rumah Singgah Penderita Talasemia

Share this article

BANDARLAMPUNG Menyambut datangnya bulan suci ramadan, Palang Merah Indonesia (PMI) di Jalan Sam Ratulangi, Bandarlampung menggelar acara berbagi keceriaan bersama anak anak talasemia.

Diketahui, Talasemia merupakan penyakit kelainan darah yang bersifat keturunan. Dimana penderita mengalami kerusakan hemoglobin yang menyebabkan pengobatan seumur hidup dengan mengkonsumsi obat obatan tertentu dan harus transfuse darah secara berkala.

Ketua PMI Lampung Riana Sari Arinal untuk memberikan santunan berupa perlengkapan sekolah dan uang kepada 40 anak pengidap talasemia. Selain berbagi kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dengan orang tua pengidap talasemia.

’’Berbagi cerita bersama anak anak talesemia dalam rangka menyambut bulan suci ramadan kita berbagi kepada anak anak terutama kepada oranmg tuanya untuk menguatkan bahwa mereka tidak sendiri supaya lebih semangat dalam mendidik anak anaknya, dan mungkin disini juga bisa sharing kalau ada masalah dengan anaknya dan bagaimana solusinya,” ujar istri Gubernur Lampung ini.

Riana menyampaikan donasi yang telah diterima oleh PMI sebagian akan digunakan untuk menyewa satu rumah singgah 3 sampai 5 tahun di dekat Rumah Sakit Abdoel Moeloek, tujuannya sebagai rasa peduli terhadap anak anak penderita talasemia ataupun yang mengidap disabilitas dari luar kota yang akan berobat secara berkala sehingga dapat menginap di rumah singgah.

Sementara Itu, PMI hanya menyediakan stok darah namun, belum bisa memberikan fasilitas pelayanan langsung untuk pasien yang ingin mentransfusi darah. Fasilitas untuk transfusi darah bisa dapatkan pada Rumah Sakit Abdoel Moleloek, Rumah Sakit Urip Sumoharjo dan Rumah Sakit Imanuel yang memang melayani pasien talasemia.

“PMI memiliki stok darah dari sebagian pendonor sukarela dan perharinya bisa stok 150 kantong,” ujar Mars Dwi Tjahjo PLT Kepala UPT PMI atau Pembina Lampung.

Masih menurut Mars Dwi Tjahjo, penderita Talasemia tidak hanya terdapat di kota Bandarlampung, melainkan diseluruh kabupaten kota. Selain itu PMI sudah melakukan rapat koordinasi se- Provinsi Lampung dengan UTD kabupaten kota maupun rumah sakit.

PMI Berharap sisem informasi dapat terkordinasi dan terintergrasi dengan baik sehingga data pendonor, resipien, dan talasemia Lampung terpantau berapa banyak penderita serta darah yang dibutuhkan. PMI dapat bekerja sama dengan UTD termasuk juga antar POPTI kabupaten kota, sehingga jika ada yang membutuhkan darah dapat tersuplai. (cr6/cr7/rie)