BANDARLAMPUNG : Ratusan mahasiswa dari aliansi sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Provinsi Lampung menentang praktik lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di sejumlah kampus.
Kehidupan abnormal yang bertentangan hukum positif, ajaran agama, dan norma-norma sosial masyarakat ini secara terang-terangan ditampakan di kehidupan nyata dan media sosial. Termasuk di kampus, dilakukan oleh mahasiswa, oknum karyawan dan dosen.
Sambil mengusung poster, dan sejumlah alat peraga berisikan nada penolakan dan kecamaan anti LGBT. Para mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura, Bandarlampung, pada Sabtu 30 September 2023, pagi.
”Kami mengecam, mengutuk keras dan menolak praktik LGBT baik di masyarakat luas dan di lingkungan kampus,” ujar Aldi, salah satu orator di atas mobil komando.
Praktik kotor dan penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh pelaku LGBT ini jika dibiarkan akan menjadi semakin penyakit, membentuk sebuah kebiasaan dan lantas menjadi sebuah budaya. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin, masyarakat Lampung dan bangsa Indonesia akan mendpaat azab dari Allah Subhanawata’ala.
”Ingat wahai saudaraku, tidak ada kata terlambat untuk bertobat kembali ke jalan yang benar. Jangan sampai warga di Provinsi Lampung dan negara Indonesia diazab karena membiarkan praktik LGBT,” tandasnya.
Sejumlah poster menunjukan sindiran keras misalnya Allah menciptakan Adam dan Hawa, bukan menciptakan Adam dan Asep untuk berpasang-pasangan. Lalu, pisang kok makan pisang, terong kok makan terong dan masak adu pedang.
”Pihak rektorat harus pula menerapkan sanksi tegas, mengeluarkan mahasiswa, karyawan dan dosen yang melakukan LGBT,” tegasnya.
Sejumlah Kampus Sudah Tolak LGBT
Berdasarkan pemberitaan, Rektor Institut Teknologi Sumatra (Itera) Lampung telah menerbitkan keputusan pelarangan praktik LGBT oleh insan akademik. Jika terbukti, maka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Menariknya di sejumlah media sosial, seperti facebook praktik LGBT pernah menjangkiti kampus Universitas Lampung (Unila). Terdapat sebuah grup atau fanspage dengan simbol bendera macam pelangi.
”Ayam jantan pun tahu, jika pasanganya adalah pasangan betina. Bukan ayam jantan pula,” pungkasnya.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung secara damai dan tertib, massa membubarkan diri sekira pukul 11.00 WIB (*)