Scroll untuk membaca artikel
Kesehatan

Awas, 77 Persen Pasien RSJ Provinsi Lampung Idap Skizofrenia

4
×

Awas, 77 Persen Pasien RSJ Provinsi Lampung Idap Skizofrenia

Share this article
Dr boy Zaghlul Zaini selaku Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia Lampung menanggapi bahwa Skizofernia adalah masalah gangguan jiwa yang sulit membedakan antara kenyataan dan khayalan.

BANDARLAMPUNG- Viral di sosial media mengenai daly rates atau disability adjusted life years  menyatakan Indonesia masuk ke dalam negara paling tinggi dengan kasus skizofernia di dunia.

Skizofernia merupakan salah satu jenis gangguan jiwa. Skizofernia mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan dan berprilaku dengan baik.

Penyebab pasti skizofernia belum dapat diketahui namun kombinasi genetika, lingkungan serta struktur dan senyawa kimia pada otak diduga kuat menadi pemicuy terjadinya skizofernia.

Dokter Boy Zaghlul Zaini Selaku Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia Lampung, menjelaskan skizofernia sulit membedakan antara kenyataan dan khayalan. Berawal dari paranoid, halusinasi, depresi dan jika terus berkelangsungan akan mengidap skizofernia.

“Orang yang berangan-angan berkelanjutan lalu lupa dan sulit membedakan kenyataan itulah nantinya jadi bibit gangguan jiwa. Jadi, rasa marah yang tidak tersalurkan, kekecewaan yang berat, rasa sedih yang luar biasa yang mulanya menyebabkan Skizofernia,” ujarnya.

Boy Zaghlul Zaini menambahkan pandemi juga dapat mempengaruhi mental masyarakat karena masalah ekonomi.

Dari  data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung tahun 2021 dari 20.416 pasien RSJ 77,3 persen merupakan kasus skizofrenia.

Kemudian, 575 pasien rawat inap dan 90 persen di antaranya adalah pasien skizofrenia dengan jumlah 517.  Sedangkan 19.851 pasien rawat jalan dan 78,5 persen di antaranya adalah pasien skizofrenia dengan jumlah 15.573.(cr6/san)