LAMPUNG UTARA – Predikat terburuk seprovinsi Lampung ditahun 2021 terkait pembinaaan dan pengawasan penyelanggaraan pemerintah daerah, laporan dan evaluasi pemerintah daerah berbasis elektronik, menjadi perhatian Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri. DItjen Otda mengunjungi Kabupaten Lampung Utara (22/8).
Data Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri sinkron dengan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung terkait indeks keparahan kemiskinan sejak tahun 2019 hingga 2021, bahkan peringkat Lampung Utara berada paling bawah dari kabupaten lain.
Sekelompok orang mengatasnamakan masyarakat Lampung Utara justru memberikan piagam penghargaan terhadap bupati sebagai Bupati Terbaik se-Indonesia.
Beberapa poin yang dianggap menjadi dasar penghargaan, yaitu bersih dari korupsi dan gratifikasi, terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan amanah, serta tidak memanfaatkan jabatan. Piagam tersebut diterima oleh Kabag Protokol Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
Sebelumnya saat kunjungan Otda Kemendagri, wakil bupati secara tegas mengakui jika Lampung Utara mendapat predikat terburuk se-Lampung. Semestinya hal ini menjadi pembenahan serius semua pihak.(sas/san)
