radartvnews.com – Terkait banyaknya laporan orang hilang yang diungkap media massa di provinsi lampung, Kapolda Lampung melalui kabid humas polda Lampung AKBP Sulistiyaningsih telah memerintahkan beberapa polres di jajaran polda lampung seperti Polresta Bandar Lampung, Polres Lampung Timur, Polres Lampung Selatan, Polres Metro dan Polres Lampung Tengah untuk mendirikan posko orang hilang dalam rangka antisipasi orang hilang. Hal ini guna mengantisipasi serta mendeteksi peyebab dini yang selama ini dihubungkan dengan ormas gafatar.
Diharapkan posko ini dapat membantu warga yang merasa kehilangan keluarganya dapat segera melapor ke kepolisian serta mendapatkan informasi lebih lanjut dari petugas.
Sementara itu, kepolisian resort kota bandar lampung terus menyelidiki terkait orang hilang yang mengikuti aliran gerakan fajar nusantara atau gafatar. Polisi sejauh ini masih melakukan pendataan dan melakukan pemeriksaan terhadap keluarga yang merasa kehilangan anggotanya dengan membentuk dua tim khusus yang terdiri dari intelejen dan reskrim.
Kasat reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi Dery Agung Wijaya mengatakan, sejauh ini memang ada beberapa orang hilang terindikasi mengikuti aliran gafatar. Namun dery belum bisa memastikan karena masih dalam proses penyelidikan.
Sejauh ini setidaknya dari data kepolisian polresta bandar lampung dua warga bandar lampung dilaporkan menghilang oleh keluarganya yakni adam rizky dan nirma thano seorang pegawai negeri sipil dinas perhubungan kota bandar lampung. Kedua orang itu diduga menghilang karena mengikuti aliran gafatar. (ren\rltv)