radartvnews.com – Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo menerima dua penghargaan sekaligus pada Acara Jelajah Semarak Budaya, dimana acara ini merupakan Puncak Perhelatan Festival Krakatau Tahun 2016 ini, pemberian penghargaan yang pertama diterima adalah Penyematan Medali dan Penganugerahan Gubernur Lampung sebagai Pembina Utama Seni Budaya dan Pariwisata, penghargaan ini diberikan langsung oleh Ketua Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) Totok Sudarwoto. Penghargaan yang kedua diberikan oleh Perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) kepada Gubernur Lampung karena dalam pelaksanaan Jelajah Semarak Budaya yang diadakan hari Minggu sore (28/08) telah berhasil memecahkan rekor “Menggunakan Topeng Oleh Peserta Terbanyak”.
Dijelaskan oleh Karo Humas dan Protokol Bayana, Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Bidang Kemaritiman Syamsul Lussa, Mantan Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia pada kabinet Indonesia Bersatu Sapta Nirwanda, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal, Kapolda Lampung Brigjen. Pol. Ike Edwin, Komandan Korem Gatam Kolonel Kav. Supriyatna, Serta Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung dan para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Dikatakan oleh Staf Ahli Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Bidang Kemaritiman Syamsul Lussa “Festival ini dari waktu ke waktu menjadikannya sebagai pengalaman dan sebagai sebuah guru dalam belajar bagaimana kita memanajerial seni pertunjukan dan menyelenggarakan sebuah festival”, dijelaskan olehnya “pelaksanaan 25 tahun festival Krakatau merupakan fakta dan sebuah warisan bagi kita semua, dengan umur penyelenggaraan yang sudah cukup lama kiranya dapat menjadikan Festival Krakatau dapat bersaing secara nasional bahkan internasional, serta yakinkan Festival Krakatau satu-satunya yang ada di dunia”, secara tegas Syamsul Lussa menekankan “Kementerian Pariwisata tidak henti-hentinya mendorong kunjungan wisatawan
mancanegara ke Provinsi Lampung, karena kegiatan tersebut telah menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pariwisata Republik Indonesia”, tutupnya.