radartvnews.com- Penelusuran penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Lampung dan penyidik Reskrim Polres Mesuji atas laporan perampokan 1,5 kg emas dan uang tunai Rp 16 juta atas nama korban Suproni masih menjadi tanda tanya penyidik kepolisian.
Akbp P. Teguh Nugroho Kapolres Mesuji menuturkan, Tim khusus yang dibentuk kepolisian daerah Lampung menemukan banyak kejanggalan pada proses lidik, mulai dari keterangan korban yang berubah – ubah hingga tidak adanya saksi mata yang melihat kejadian perampokan.
“banyak keterangan pelapor yang berubah, dan juga kita kesulitan karena tidak ada saksi, meski demikian penyidik terus melakukan pendalaman dari keterangan korban,” ujar Teguh (6/2).
Penyidik tidak mau berandai andai jika korban terbukti membuat laporan palsu petugas akan melakukan tindakan sesuai undang-undang berlaku, imbuh Teguh.
Sebelumnya diketahui korban melaporkan perampokan didesa mekar sari, kecamatan tanjung raya, kabupaten Mesuji pada 31 januari 2018. Saat itu Saproni dirampok oleh dua orang bersenjata api lalu mengasak emas 1,5 kg dan uang tunai Rp 16 juta.(lds/san)
