Pernyataan menteri badan perencanaan pembangunan nasional (BAPPENAS), Bambang Brodjonegoro, pada senin lalu mengenai kepastian Kalimantan yang akan terpilih sebagai ibu kota negara Indonesia, membuat banyak pihak bertanya-tanya. Seperti yang diungkapkan oleh sekretaris harian tim DKI Lampung, Ary Meizari Alfian. Ia mengaku, secara pribadi sangat prihatin dengan statemen BAPPENAS yang lalu dan diperkuat oleh statement Jokowi.
Saat ditemui di ruang kerjanya di gedung Alfian Husin, IIB Darmajaya Bandar Lampung siang tadi, ia menegaskan bahwa berita diluar sengaja dibuat untuk menggiring opini masyarakat mengenai Kalimantan sudah ditetapkan sebagai ibu kota baru RI.
Namun perlu diketahui bahwa statement Jokowi diimbuhi dengan kalimat lanjutan, yakni keputusan Kalimantan terpilih menjadi lokasi pemindahan ibu kota masih menunggu hasil kajian berbagai aspek dan kriteria oleh BAPPENAS.
Ia juga mengungkapkan statement BAPPENAS sangat aneh karena sudah menetapkan Kalimantan sebagai ibu kota RI baru, sedangkan kajian yang dibuat masih belum rampung dikerjakan. Selain itu, menurutnya Kalimantan tidak layak untuk menjadi ibu kota RI karena berbagai aspek tidak memenuhi persyaratan, seperti aspek paling mencolok yakni hampir seluruh lahan di Kalimantan merupakan lahan gambut.
Ary menyampaikan, jika memang Jokowi memutuskan Kalimantan yang akhirnya dipilih sebagai ibu kota pemerintahan RI yang baru maka dapat dipastikan bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan bukan dari hasil kajian yang ada, melainkan atas dasar keterpaksaan. (Put/Ri)