BANDARLAMPUNG - Guna menekan inflasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung pekan depan mulai mengelar pasar murah.
Tahap pertama pasar murah dilakukan di 10 kecamatan, berbagai kebutuhan pokok di jual lebih murah dari harga pasaran.
Kepala Dinas perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol menjelaskan, subsisi yang diberikan Pemerintah mencapai Rp5.000/item.
Namun pembelian dibatasi agar sembako murah bisa merata dinikmati oleh masyarakat. Wilson menambah pihaknya telah membahas bersama Distributor maupun Bulog terkait rencana ini.
Disisi lain pedagang keliling kue dan gorengan mengaku. sejak Bahan Bakar Minyak (BBM) diumumkan naik Sabtu lalu, pihaknya terpaksa menaikan harga kue dan gorengan. Sebelum Bahan Bakar Minyak (BBM) naik harga 3 kue dan gorengan dijual lima ribu rupiah, saat ini satu gorengan dijual dua ribu rupiah atau naik lima ratus rupiah. (sah/san)
