BANDARLAMPUNG : Tindak pidana pencabulan khusunya begal payudara merebak tidak hanya di Provinsi Lampung. Melainkan merambah di sejumlah kota besar di Indonesia.
Modusnya semua mirip mirip. Para pelaku mengincar sasaran di daerah sepi, seperti gang atau jalan kompleks perumahan, pinggir jalan, dan depan toko.
Kuatnya niat jahat, tantangan dan hasrat menggebu, menjadikan pelaku tidak lagi memilih siapa calon korbannya. Beberapa kali lolos, membuat para pelaku terus mengulang perbuatannya.
Secara umum, para pelaku tidak mengalami gangguan jiwa. Namun dari hasil pemeriksaan psikologi terhadap tersangka begal payudara, mereka mengalami gangguan seksuala atau perilaku menyimpang.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Sholihin Fery memastikan saat pemeriksaan terhadap Liga Permana, pelaku begal payudara medio 2019.
Menurutnya hasil pemeriksaan dokter Polda Jatim tidak menemukan indikasi ganguan jiwa
“Dari psikologi, tersangka sedikit mengalami kelainan seksual. Artinya pelaku melakukan aksinya selama ini atas dasar kesengajaan,” ungkapnya.
Dari pengakuan tersangka, sudah melakukan aksi begal payudara terhadap 4 perempuan di Mojokerto.
Aksi tersangka sendiri terbongkar setelah karyawati toko Asyrah Hijab di Jalan Raya Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto membuat laporan. Tersangka masuk toko dan langsung meremas payudara korban dari belakang.
Aksi tersangka terekam kamera pengawas) toko sehingga dengan mudah Satreskrim Polres Mojokerto mengamankan tersangka. (tim)
