Kisah Sukses juga disampaikan UMKM Madu Suhita. Dimana awalnya Rugi Ratusan Juta, Kini Madu Suhita Sukses Berdayakan Peternak di Lampung. Usaha Madu Suhita (Bandar Lampung) berawal dari keinginan sang pemilik, Isnina, bersama suami untuk mengkonsumsi madu murni, namun saat itu, ia belum menemukan madu yang sesuai di pasaran. Isnina pun mencoba untuk memelihara lebah madu secara mandiri. “Awalnya, kami gagal dan rugi ratusan juta rupiah. Bermodal ketekunan dan konsistensi, kami akhirnya berhasil memiliki beberapa peternakan lebah madu di Lampung. Kami menggandeng masyarakat pinggiran hutan yang beternak lebah untuk menjadi pemasok. Selain di Lampung, kami juga bekerja sama dengan peternakan lebah di Bukit Barisan dan Jambi,” ungkap Isnina.
Dalam menjaga kualitas produk, Madu Suhita berinovasi dengan memanfaatkan mesin penurun kadar air dari madu sehingga produk madu menjadi lebih tahan lama untuk disimpan dan aman dikonsumsi hingga tiga tahun. “Teknologi pascapanen ini baru kami yang punya,” kata Isnina.
Madu Suhita berjualan online di Tokopedia sejak 2019. Penjualan online di Tokopedia berkontribusi hampir 50% dari keseluruhan penjualan produk Madu Suhita. Isnina pun mencatat ada kenaikan transaksi antarpulau lebih dari 3,5 kali lipat pada kuartal I 2023 dibandingkan kuartal I 2022.
“Kami sangat mengapresiasi Tokopedia yang memberikan panggung lebih bagi UMKM lokal binaan Kementerian BUMN RI melalui halaman ‘Rumah BUMN’. Para UMKM harus lebih maju dan kreatif untuk menggarap potensi pasar, termasuk lewat platform digital seperti Tokopedia,” jelas Isnina.
Berbagai Inisiatif terus dilakukan Pemerintah dengan menggandeng Tokopedia dalam mendorong Kemajuan UMKM Indonesia. Selain Rumah BUMN, Tokopedia telah melakukan sederet upaya dalam mendukung pegiat usaha lokal melalui berbagai inisiatif. Salah satunya dengan widget khusus Bangga Lokal pada halaman utama Tokopedia sebagai bentuk dukungan untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).